RUMAH PAYUNG
Jl Rancakendal Luhur 99 Ciburial, Bandung
Telp : (022) 70813399
Open : 11.00-23.00 (weekdays) 11.00-24.00 (weekend)
Kali ini kawasan Rancakendal Luhur menjadi sasaran makandibandung.tk untuk dikunjungi (lagi-lagi). Setelah terlebih dahulu pernah mengunjungi Stone Cafe dan Boemi Joglo yang juga sama-sama berada di kawasan tersebut. Daerah yang tidak akan pernah ditemui di Jakarta ini memberikan suasana yang sangat berbeda dengan biasanya, karena situasi yang berbeda sekali bagi Anda yang gemar mengunjungi kafe-kafe di kawasan Kemang. Situasi yang lebih menunjukkan alamnya, cocok sekali untuk sebentar melupakan Jakarta yang selalu tidak bisa bersahabat dengan kemacetannya. Apalagi dengan udaranya yang cukup sejuk di seputaran Rancakendal Luhur, sangat berbeda sekali dengan udara di seputaran Semanggi yang sudah penuh dengan polusi dan konon polusi udara di Jakarta telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar lima ratus miliar per tahunnya (coba bayangkan, betapa banyak kafe-resto yang dapat dibuat dengan uang sebanyak itu!).
Bagi Anda yang sudah pernah mengunjungi kawasan Rancakendal Luhur, tampaknya tidak akan terlalu sulit untuk menemukan Rumah Payung. Terletak tidak jauh dari Boemi Joglo, mereka menggunakan banyak material kayu untuk desain interiornya. Tidak terlalu salah mereka menamakan dirinya Rumah Payung, karena atap genting penutup saung area makannya yang sedikit mengerucut menyerupai payung. Material kayu yang terlalu mendominasi, membawa suasana etnik yang khas ditambah dengan angin dago atas yang sejuk, cukup nyaman dibuatnya memang untuk berlama-lama menghabiskan waktu. Terdiri dari beberapa saung dan area makan yang semuanya bertutupkan genting yang menyerupai payung, terdapat sedikit area kosong yang nampaknya cukup recommended untuk Anda yang mempunyai rencana membuat suatu party (namun cukup jauh bagi yang tinggal di Jakarta dan mengadakan party di sini untuk mengundang orang banyak, tapi why not?). Bagi Anda yang suka menikmati alam yang masih terlalu lugu sambil duduk lesehan, memilih saung cukup menjawab keinginan. Tapi untuk Anda yang sedikit malas membuka sepatu, tapi masih ingin menikmati keasrian alamnya, tempat duduk biasa yang sering ditemukan di resto-resto lah yang disarankan.Kemudian apa yang coba di tawarkan Rumah Payung? Sepertinya jika Anda memang sedang lapar dan berkunjung kesini, paket nasi ina komplit yang berupa nasi tutug oncom, nasi merah, dendeng balado, ikan asin, tumis kiciwis dan lalapan, bisa membuat kenyang perut yang dihargai Rp. 22.800 (ini tersedia dalam dua porsi, jadi Anda bisa berdua menikmatinya, tapi kalau benar-benar lapar, kami tidak dapat melarang Anda untuk menghabiskan semuanya tanpa perlu berbagi). Dessert yang coba ditawarkan Rumah Payung, tidak kalah serunya. Coba saja apple strudel, kulit roti dipadukan dengan campuran buah apel dan kismis, seharga Rp. 5.800. Atau serundeng peuyeum, peuyeum bakar disajikan dengan kelapa parut, gula merah, dan buah nangka segar (Rp. 8.800)
Jl Rancakendal Luhur 99 Ciburial, Bandung
Telp : (022) 70813399
Open : 11.00-23.00 (weekdays) 11.00-24.00 (weekend)
Kali ini kawasan Rancakendal Luhur menjadi sasaran makandibandung.tk untuk dikunjungi (lagi-lagi). Setelah terlebih dahulu pernah mengunjungi Stone Cafe dan Boemi Joglo yang juga sama-sama berada di kawasan tersebut. Daerah yang tidak akan pernah ditemui di Jakarta ini memberikan suasana yang sangat berbeda dengan biasanya, karena situasi yang berbeda sekali bagi Anda yang gemar mengunjungi kafe-kafe di kawasan Kemang. Situasi yang lebih menunjukkan alamnya, cocok sekali untuk sebentar melupakan Jakarta yang selalu tidak bisa bersahabat dengan kemacetannya. Apalagi dengan udaranya yang cukup sejuk di seputaran Rancakendal Luhur, sangat berbeda sekali dengan udara di seputaran Semanggi yang sudah penuh dengan polusi dan konon polusi udara di Jakarta telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar lima ratus miliar per tahunnya (coba bayangkan, betapa banyak kafe-resto yang dapat dibuat dengan uang sebanyak itu!).
Bagi Anda yang sudah pernah mengunjungi kawasan Rancakendal Luhur, tampaknya tidak akan terlalu sulit untuk menemukan Rumah Payung. Terletak tidak jauh dari Boemi Joglo, mereka menggunakan banyak material kayu untuk desain interiornya. Tidak terlalu salah mereka menamakan dirinya Rumah Payung, karena atap genting penutup saung area makannya yang sedikit mengerucut menyerupai payung. Material kayu yang terlalu mendominasi, membawa suasana etnik yang khas ditambah dengan angin dago atas yang sejuk, cukup nyaman dibuatnya memang untuk berlama-lama menghabiskan waktu. Terdiri dari beberapa saung dan area makan yang semuanya bertutupkan genting yang menyerupai payung, terdapat sedikit area kosong yang nampaknya cukup recommended untuk Anda yang mempunyai rencana membuat suatu party (namun cukup jauh bagi yang tinggal di Jakarta dan mengadakan party di sini untuk mengundang orang banyak, tapi why not?). Bagi Anda yang suka menikmati alam yang masih terlalu lugu sambil duduk lesehan, memilih saung cukup menjawab keinginan. Tapi untuk Anda yang sedikit malas membuka sepatu, tapi masih ingin menikmati keasrian alamnya, tempat duduk biasa yang sering ditemukan di resto-resto lah yang disarankan.Kemudian apa yang coba di tawarkan Rumah Payung? Sepertinya jika Anda memang sedang lapar dan berkunjung kesini, paket nasi ina komplit yang berupa nasi tutug oncom, nasi merah, dendeng balado, ikan asin, tumis kiciwis dan lalapan, bisa membuat kenyang perut yang dihargai Rp. 22.800 (ini tersedia dalam dua porsi, jadi Anda bisa berdua menikmatinya, tapi kalau benar-benar lapar, kami tidak dapat melarang Anda untuk menghabiskan semuanya tanpa perlu berbagi). Dessert yang coba ditawarkan Rumah Payung, tidak kalah serunya. Coba saja apple strudel, kulit roti dipadukan dengan campuran buah apel dan kismis, seharga Rp. 5.800. Atau serundeng peuyeum, peuyeum bakar disajikan dengan kelapa parut, gula merah, dan buah nangka segar (Rp. 8.800)
Note : semua harga berdasarkan kunjungan sebelum kenaikan harga BBM.